Oleh : Juanda Sy, M.Si
(Han)
Strategi Pertahanan Negara pada dasarnya disusun untuk menjadi
panduan bagi Angkatan Bersenjata dalam mempersiapkan kemampuannya, agar dapat mencapai keunggulan dari “pesaing” yang suatu
saat akan menjadi musuh dalam perang, maupun operasi. Meskipun analisis menyatakan bahwa
kemungkinan adanya invasi atau agresi terhadap negara berdaulat sangat kecil
kemungkinannya, namun mengembangkan strategi militer dalam pertahanan Negara merupakan
tugas berlanjut agar doktrin yang disusun dapat mempersiapkan dan meningkatkan kemampuan
Angkatan Bersenjata menghadapi kemungkinan ancaman di masa depan.
Didasari oleh pemahaman bahwa perang telah berevolusi dan telah berkembang
sejalan dengan perkembangan politik, Ilmu pengetahuan dan teknologi serta
persenjataan militer, Kementrian Pertahanan memper-timbangkan untuk mengembangkan
strategi pertahanan dan doktrin dengan prinsip
menyesuaikan dengan kemajuan dan perubahan disegala bidang, sehingga strategi dan
doktrin yang disusun tidak hanya diarahkan untuk menghadapi perang dengan
menggunakan teknologi persenjataan militer, tetapi juga untuk menghadapi non violent conflict yang berkembang disegala dimensi, dengan mengembangkan
konsep pertahanan semesta.